Bakteriosin Sebagai Antimikrobial Peptida dan Aplikasinya untuk Industri Pangan
Bakteriosin Sebagai Antimikrobial Peptida dan Aplikasinya untuk Industri Pangan
Pada umumnya, industri makanan menggunakan berbagai pendekatan untuk menjaga dan mempertahankan masa simpan dari produk makanan, diantaranya yaitu penggunaan bahan tambahan makanan yang sebagian besar merupakan bahan kimia berbahaya. Metode pengawetan dengan pemanasan dan pengeringan juga digunakan, tetapi proses tersebut dapat menurunkan kualitas dan mengubah tekstur dari produk makanan sehingga pengawetan dengan menggunakan antimikroba alami lebih efektif dikarenakan lebih aman serta tidak merusak produk akhir makanan. Bakteriosin merupakan kelompok Antimicrobial Peptide (AMP) yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengawet alami yang aman karena termasuk golongan antimikroba yang telah memiliki GRAS (Generally Recognized as Safe). Bakteriosin mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan dari prokariot dan sangat potensial digunakan untuk melawan patogen dan strain bakteri yang resisten terhadap antimikroba. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai bakteriosin telah dipublikasikan pada Jurnal Internasional Bereputasi terindeks Scopus diantaranya: (1) “Indigenous Bacteriocin of Lactic Acid Bacteria from” Dadih” a Fermented Buffalo Milk from West Sumatra, Indonesia as Chicken Meat Preservative”. (2) “Partial Purification of Bacteriocin from Lactobacillus pentosus Strain 124-2 Isolated from “Dadih” dan (3) “Antimicrobial activity of bacteriocin like inhibitory substance (BLIS) and lactic acid bacteria (LAB) isolated from traditional fermented buffalo milk from West Sumatra, Indonesia”. Penulisan buku ini berdasarkan riset dengan membahas lebih luas dan general mengenai kelompok antimikroba AMP khususnya Bakteriosin untuk aplikasi di industri pangan maupun non-pangan. Target pembaca dari buku ini adalah kalangan akademis, industri dan umum.
- ISBN
- Kategori
- Tahun
- Penerbit
- Bahasa