Buku dengan judul “Mikrokapsul Ekstrak Limbah Ikan Patin Fermentasi sebagai Grwoth-Promotor dalam Pakan Ayam”. Limbah ikan patin berpotensi sebagai sumber protein terjangkau untuk pakan ternak, menggantikan tepung ikan impor yang mahal dan terbatas. Meski kaya nutrisi, limbah ikan patin memiliki kadar protein rendah dan lemak tinggi, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut. Pengolahan mikrobiologis menggunakan mikroorganisme lipolitik dan proteolitik seperti Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Pseudomonas aeruginosa dapat meningkatkan kualitasnya. Fermentasi dengan konsorsium mikroba pada dosis dan waktu berbeda mempengaruhi kandungan nutrien seperti lemak kasar, mikroba, suhu, pH, serat kasar, kadar air, dan abu. Proses mikroenkapsulasi dengan maltodekstrin, gum arab, dan gelatin dapat menjaga stabilitas asam lemak esensial dalam pakan, mencegah ketengikan, dan memperpanjang masa simpan. Maltodekstrin, gum arab, dan gelatin menawarkan perlindungan terhadap kontaminasi, penguapan, dan bau tak sedap, serta menjaga stabilitas nutrisi selama pemrosesan.