MINUMAN BERALKOHOL DAN KEJAHATAN DI INDONESIA : Hubungan antara Minuman Beralkohol dan Tingkat Kejahatan di Lima Kota (Banda Aceh, Medan, DKI Jakarta, Denpasar, dan Makassar)

MINUMAN BERALKOHOL DAN KEJAHATAN DI INDONESIA : Hubungan antara Minuman Beralkohol dan Tingkat Kejahatan di Lima Kota (Banda Aceh, Medan, DKI Jakarta, Denpasar, dan Makassar)
Minuman beralkohol dan kejahatan merupakan dua topik yang sering diasumsikan memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebagai konsekuensi dari begitu intensnya narasi tersebut dalam diskursus publik, kriminalisasi konsumsi minuman beralkohol menjadi solusi yang diusulkan pengambil kebijakan untuk mengantisipasi tingginya angka kejahatan di masyarakat. Tidak jarang, usulan yang demikian hadir tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris mengenai klaim tersebut. Buku ini berusaha mengisi ruang kosong dalam proses penyusunan kebijakan mengenai minuman beralkohol di atas. Berbekal pengambilan data yang dilakukan di Banda Aceh, Medan, Makassar, Denpasar, dan Jakarta. Buku ini mendalami rasionalisasi beragam kebijakan pengendalian minuman beralkohol berikut menganalisis prevalensi konsumsi minuman beralkohol dan hubungannya dengan terjadinya tindak pidana di Indonesia, utamanya pada tindak pidana penganiayaan dan kecelakaan lalu lintas.
- ISBN
- Penerbit
- Bahasa