Buku ajar kegawatdaruratan neurologi
03 Cover Kegawatdaruratan Neurologi
Print on Demand -

Buku ajar kegawatdaruratan neurologi

0.0/5
| Print on Demand
| 
| In Stock
Tersedia dalam format:
ISBN:
978-623-352-264-9
Kategori:
Tahun Terbit:
2022
Penerbit:
Bahasa:
Indonesia

Buku revisi terbaru “Kegawatdaruratan Neurologi” atau edisi 4 ini berisi tentang teori dan penatalaksanaan kasus-kasus kegawatdaruratan neurologi yang cukup sering dijumpai dalam pelayanan di unit gawat darurat. Neurologi atau ilmu saraf adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem persarafan manusia yang secara garis besar terbagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi. Penyakit-penyakit neurologi meliputi kelainan yang terjadi di lapisan pembungkus otak, otak, sumsum tulang belakang, taut otot saraf, saraf tepi, serta otot. Kelainan-kelainan yang terjadi bisa memiliki perjalanan penyakit yang cepat dan ada juga yang membutuhkan proses cukup lama disebut proses subakut atau kronis. Kegawatdaruratan memiliki implikasi membutuhkan tindakan dan penanganan yang cepat dan tepat. Keterlambatan dalam diagnosis dan pemberian bantuan medis akan menyebabkan kematian atau kecacatan. Edisi revisi ini sudah menyertakan hasil-hasil penelitian terbaru atau guideline terbaru yang digunakan untuk penatalaksanan kasus kegawatdaruratan neurologi. Dokter umum sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan maupun dokter spesialis sangat memerlukan informasi terkini dan dapat diaplikasikan agar dapat melayani pasien dengan lebih baik.

Penulis
user-temporary
John Brooks was a writer and longtime contributor to The New Yorker magazine, where he worked for many years as a staff writer, specializing in financial topics. Brooks was also the author of several books, both fiction and non-fiction, the best known of which was an examination of the financial shenanigans of the 1960s Wall Street bull market.
user-temporary
Lewis Carroll, was an English author, poet and mathematician. His most notable works are Alice's Adventures in Wonderland (1865) and its sequel Through the Looking-Glass (1871). He was noted for his facility with word play, logic, and fantasy.
Beli buku ini?
Subtotal:

FREEONGKIR

Masukan kode promo tersebut saat checkout