Kajian teori organisasi secara umum berkaitan dengan hal-hal yang terjadi dalam organisasi, hubungan antar organisasi, hubungan antar organisasi dengan lingkungannya dan dalam konteks lingkungan organisasi itu sendiri. Hal pertama sering dikenal dengan kajian organisasi dalam perspektif mikro. Kedua dan ketiga dikenal sebagai kajian dalam perspektif makro. Teori organisasi merupakan kajian yang bersifat multidisiplin. Hal ini karena dalam perkembangannya banyak dipengaruhi atau diturunkan berbagai disiplin ilmu seperti teknik industri, sosiologi organisasi, psikologi social, ekonomi dan bisnis, ilmu hukum dan lain-lain. Oleh karena itu subyek materi tentang organisasi merupakan lintas disiplin dari berbagai ilmu. Perhatian teori organisasi sebagai subyek studi memiliki berbagai arah dan cabang. Namun secara garis besar dapat dibagi dua. Pertama, kajian yang bersifat deskriptif. Kajian ini berbicara tentang bagaimana adanya organisasi itu (deskriptif), bukan bagaimana seharusnya. Kajian deskriptif banyak dipengaruhi oleh sosiologi dan psikologi. Kedua, kajian yang bersifat preskriptif-normatif yang berbicara bagaimana seharusnya organisasi itu beroperasi atau ditampilkan. Kajian ini banyak dipengaruhi oleh para praktisi dan pimpinan organisasi, khususnya organisasi bisnis. Oleh karena itu kajiannya berkisar pada bagaimana organisasi dapat bekerja lebih baik dengan ukuran-ukuran efisiensi, efektivitas, profitabilitas, value added pertumbuhan pasar, kepuasan pegawai, kepuasaan stakeholder dan lain-lain.