Rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan/atau belum menikah. Selama masa perkembangan ini, remaja memiliki pola berpikir dan penalaran yang lebih maju, berusaha membentuk identitas diri, membentuk hubungan dan keterikatan sosial baru, serta mengembangkan tanggung jawab dan kemandirian. Kesehatan reproduksi adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Kesehatan reproduksi pada kehidupan remaja putri tentunya tidak selalu berjalan ideal memenuhi definisi kesehatan reproduksi yang disebutkan di atas. Terdapat faktor hormonal, kondisi fisiologis, dan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan reproduksi. Masalah pada reproduksi remaja putri meliputi gangguan pada payudara, ketidakseimbangan hormon,genital hygiene kurang baik, hingga penyakit menular seksual. Bidan berwenang memberikan layanan kesehatan reproduksi yang diatur dalam undang-undang, dan sesuai pedoman yang berlaku. Kewenangan tersebut tidak hanya mengatur peran bidan sebagai individu , tetapi juga mengatur tugas bidan di berbagai tingkat pelayanan kesehatan.