Book chapter tentang Batik Jawa Barat dengan judul “Batik Jawa Barat II: Filososfi,Nilai dan Kearifan Lokal”. Kalau pada book chapter Batik Jawa Barat I berisi motif-motif batik yang berada di wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka dan Priangan Timur yaitu Banjar, Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Garut, maka dalam book chapter Batik Jawa Barat II berisi motif-motif batik yang berada di wilayah Priangan Barat mencakup Sumedang, Bandung, Cimahi, Lembang, Purwakarta, Subang, Karawang, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Mengapa ada Batik Jawa Barat I dan Batik Jawa Barat II dikarenakan periode penelitiannya berbeda. Pada Batik Jawa Barat I penelitian dilakukan pada tahun 2017 dan pada Batik Jawa Barat II penelitian dilakukan pada tahun 2018. Book chapter yang berjudul “Batik Jawa Barat II: Filososfi, Nilai dan Kearifan Lokal”juga sama berisi kumpulan artikel-artikel ilmiah hasil pemupuan data dari lapangan yang telah diolah kembali dengan fokus utama memetakan motif-motif batik serta mendeskripsikan ciri khas batik dari masing-masing daerah yang ada di Jawa Barat wilayah Priangan Barat serta mengungkap makna filosofis dan kearifan lokal yang terkandung dalam motif-motif batik. Model penelitian yang digunakan pada setiap artikel adalah etnografi yakni usaha menguraikan budaya tertentu (budaya batik) secara holistik, baik aspek budaya spiritual maupun aspek budaya materialnya. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika, yaitu pendekatan dengan menguraikan asalusul tanda, kegunaan tanda oleh yang menerapkannya, dan efek tanda bagi yang menginterpretasikan. Pendekatan sejarah juga digunakan untuk mengungkap kronologis sejarah perkembangan batik di Jawa Barat sejak batik hanya dikenakan oleh kalangan keraton hingga dewasa ini.