Kebutuhan dedak padi sebagai pakan ternak sangat tinggi. Hal ini karena dedak padi mempunyai nutrien yang diperlukan oleh ternak, sehingga dimanfaatkan oleh peternak sebagai pakan. Populasi ternak ruminansia semakin meningkat, tetapi produksi padi relatif tetap. Hal ini menyebabkan kekurangan dedak padi, untuk memenuhi kebutuhannya dicampurkan dengan sekam. Sekam bukan bahan pakan karena mengandung lignoselulosa yang terdiri dari lignin dan silika. Lignoselulosa tidak dapat dicerna oleh ternak termasuk mikroba rumen, sehingga akan menurunkan performa ternak. Dedak padi dan sekam padi mempunyai bentuk partikel yang berbeda karena disusun oleh struktur kimia yang berbeda pula. Gelombang ultrasonik dapat mendeteksi bahan berdasarkan sifat fisiknya yang aman bagi lingkungan (Non Destruktif Test).
Isi buku ini dihimpun dari berbagai publikasi ilmiah mencakup perkembangan ternak ruminansia, pentingnya pakan, potensi dedak padi, dampak sekam padi dalam ransum, tehnik pengujian pemalsuan dedak padi, dan peluang gelombang ultrasonik dalam menguji pemalsuan dedak padi.