Buku ini menceritakah perjuangan kehidupan sang tokoh, Prof Iskarno, yang membangun “Pusat Pendidikan Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran–Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung”. Cerita anak Pasar Ikan-Betawi dimulai dari asal usulnya, menjadi tentara pelajar, lalu Iskarno tetap tegar menepis rintangan menjadi dokter, dokter bedah umum dan dokter ahli bedah saraf. Keunikan buku ini memuat pula perjuangan di balik layar sang isteri terkasih, Rasfiati, yang mengukuhkan suksesnya kehidupan keluarga Prof. Iskarno. Siswa didik harus lebih sukses dari pendidik bedah sarafnya, sejatinya, barulah sang guru disebut sukses. Prof. Iskarno pelopor pengguna CT scan yang dibeli dari swakoceknya. Alat ini penting buat pendidikan mahasiswa dan para residennya, selain dapat memandu lebih akurat operasi bedah saraf. [182 halaman, ukuran B5, isi hitam putih].