Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional terus meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan warisan pengobatan tradisional Indonesia. Salah satu tumbuhan yang belum banyak dieksplorasi secara farmakologis adalah parijoto (Medinilla speciosa), salah satu tumbuhan dari famili Melastomataceae. Tumbuhan ini sering digunakan secara turun temurun, terutama oleh masyarakat di lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Penggunaan parijoto sebagai tanaman obat di Indonesia lebih banyak didasarkan pada penggunaan empiris, baru pada dekade terakhir dilakukan berbagai penelitian tentang aktivitas farmakologinya. Melalui buku ini, penulis mencoba merangkum berbagai informasi mengenai parijoto mulai dari mitos, penggunaan tradisional sampai ke pembuktian aktivitas farmakologinya.