Jagung saat ini menjadi barang strategis nasional yang merupakan salah satu komoditas penting untuk pangan setelah komoditas padi dan terigu. Jagung merupakan bahan baku terpenting kedua setelah padi atau beras. Kebutuhan akan konsumsi jagung kini berkembang cukup tinggi, hal ini terutama disebabkan oleh semakin berkembangnya industri pakan ternak di Indonesia. Tanpa upaya mendorong peningkatan produksi jagung dalam negeri, peran jagung impor akan semakin terlihat dan keuntungan industri pakan ternak, termasuk industri pangan itu sendiri, akan menurun. Upaya peningkatan produksi jagung dalam negeri dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti intensifikasi dan ekstensifikasi. Langkah diversifikasi dalam upaya peningkatan produksi jagung melalui usaha intensifikasi salah diantaranya dengan cara perbaikan varietas melalui pemuliaan tanaman dan tumpang sari. Parameter genetik merupakan faktor penting dalam upaya peningkatan produksi jagung melalui pemuliaan tanaman. Variasi yang disebabkan oleh faktor lingkungan merupakan perubahan atau keragaman yang tidak dapat diwariskan, sedangkan keanekaragaman yang disebabkan oleh faktor genetik dapat diturunkan ke generasi selanjutnya.