Potensi in vitro pada komoditas teh sebagai alternatif penyediaan bahan tanam unggul
Potensi in vitro pada komoditas teh sebagai alternatif penyediaan bahan tanam unggul
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan produksi teh di Indonesia mengalami penurunan. Disamping penurunan luas areal akibat alih fungsi lahan, faktor yang mempengaruhi penurunan produksi teh yaitu banyaknya areal tanaman teh di Indonesia masih menggunakan tanaman seedling yang potensi produksinya masih rendah, dan populasi tanaman yang dibawah standar. Solusi yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan penyediaan bahan tanam yang unggul sesuai dengan peningkatan kuantitas dan kualitas bahan tanam. Pada dasarnya, sulit untuk menghasilkan tanaman klonal dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Dalam keadaan ini, in vitro untuk penyediaan cepat dan massal klon teh dianggap penting. Masalah yang terjadi saat ini adalah penyediaan bibit teh secara in vitro untuk memenuhi bibit siap salur masih terkendala, padahal perbanyakan bibit secara in vitro menjadi salah satu alternatif dalam perbanyakan teh yang dapat digunakan sebagai pijakan untuk memperoleh klon teh unggul dalam jumlah banyak dan sifatnya yang seragam. Keberhasilan budidaya jaringan teh dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen. Pemilihan sumber dan jenis eksplan serta media tanam dan ZPT yang tepat, dan juga penanganan terhadap kontaminan, diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan dalam memperbanyak teh melalui in vitro. Pada buku ini dijelaskan bagaimana prospek in vitro dalam penyediaan bibit unggul teh serta kendala yang dihadapi. Namun terdapat pula kebaruan yang mendasar bahwsanya antioksidan teh bentuk senyawa fenol dan flavonoid sudah mulai terbentuk sejak terbentuknya kalus teh. Tentunya ini menjadi harapan besar dalam industry the di Indonesia mengingat antioksidan teh merupakan zat penentu kualitas teh di pasar nasional dan internasional.
- ISBN
- Kategori
- Tahun
- Penerbit
- Bahasa