
Upacara minum teh - Chanoyu
Berdasarkan pada kebudayaan yang dapat dipahami sebagai keseluruhan aktivitas manusia dalam sebuah struktur sosial, baik yang terjadi pada masa lampau, kini maupun masa depan Pembicaraan masalah waktu ini, erat kaitannya dengan memahamı ilmu yang dinamakan dengan ilmu sejarah. Pada hakikatnya, keberadaan manusia akan berkembang mengikuti pola waktu seperti diungkapkan di atas. Artinya, eksistensi kebudayaan berkembang menurut irama waktu yang mengitarınya.Pola perkembangan kebudayaan sangat bergantung pada posısı manusia sebagai subjek dari sebuah kebudayaan Bılamana jati diri seorang manusia ada dalam kualitas intelektual yang tinggi, perkembangan budaya pun berada pada kualitas yang tinggi. Sebaliknya, apabila jatı dırı manusia berada dalam kondisı intelektual yang kurang. pola perkembangan kebudayaan pun akan mengalami kemadegan. Dalam penyusunan buku ini, sebagai bahan referensi utama untuk upacara minum teh ‘CHANOYU’, digunakan buku referensi tentang URASENKE dari 裏千家ホームページ ‘Urasenke Ho-mu Pe-ji’ dan buku ‘URASENSKE no DOUGU no Oshie’ karya ASANUMA Hiroshi. Tentu saja, selain buku tersebut digunakan pula buku serta artikel yang lainnya, yang berkenaan dengan upacara minum teh. Buku ini (Monograf) tentang upacara minum teh ini merupakan buku yang cukup penting untuk dibaca karena dapat menggali kembali segi-segi budaya dari bangsa Jepang, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi pembelajar dan peminat bahasa dan budaya Jepang Selain itu, bahan ajar ini dapat dimanfaatkan pula sebagai referensi untuk meneliti serta mengkajı unsur budaya bangsa Jepang.
- ISBN
- Tahun
- Penerbit
- Bahasa